Reformasi Struktur Kementerian Indonesia

Sinopsis Buku

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar dengan keragaman budaya dan etnis, selama ini memiliki struktur pemerintahan dengan 33 kementerian. Jumlah yang lebih banyak dibandingkan negara-negara maju lainnya. Namun dibalik kompleksitas tersebut, terdapat tantangan dalam hal koordinasi, efisiensi birokrasi, serta lambannya pengambilan keputusan.

Dalam buku ini, penulis menawarkan rekomendasi reformasi mendasar terhadap struktur kementerian Indonesia. Dengan menyederhanakan menjadi 23 kementerian yang terdiri dari 3 Kementerian Koordinator dan 20 Kementerian Kabinet, diharapkan efisiensi birokrasi dapat tercapai, pengambilan keputusan lebih cepat, tumpang tindih fungsi berkurang, serta akuntabilitas dan koordinasi antarinstansi meningkat. Namun, reformasi ini tidak serta merta menghilangkan kera gaman. Justru dengan mempertahankan maksimal 53 kursi menteri di kementerian yang lebih ramping tersebut, representasi dari berbagai kelompok politik, daerah, dan masyarakat tetap terjaga.

Bukan hanya itu, regenerasi kepemimpinan dan checks and balances dalam pemerintahan diharapkan akan semakin kuat. Meskipun demikian, jumlah kursi menteri yang banyak berpotensi menimbulkan tumpang tindih kewenangan internal dan peningkatan biaya operasional.

Untuk itu, penulis menekankan pentingnya pembagian tugas dan koordinasi yang baik antar kementerian guna menjamin efektivitas dan efisiensi pengelolaan pemerintahan. Buku ini menawarkan wawasan komprehensif tentang reformasi struktur kementerian Indonesia, yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas kelembagaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mencapai Indonesia Emas 2045.